Lewis Dot Bcl3

Lewis Dot Bcl3

gambarkan struktur lewis dari BCL3

Daftar Isi

1. gambarkan struktur lewis dari BCL3


Struktur lewis dari BCl₃

Pembahasan

[tex]\boxed{\boxed{\bold{Ikatan~Kimia}}}[/tex]

[tex]\mathbf{Kestabilan~Unsur }[/tex]

Pada tahun 1916, ilmuan bernama Lewis dan Langmuir menyatakan bahwa unsur gas mulia sukar untuk bereaksi dengan unsur yang lainnya ataupun dengan unsur sejenisnya, hal ini karena elektron valensinya sudah penuh. Sehingga unsur yang paling stabil adalah unsur gas mulia (golongan VIIIA). Pada konfigurasi elektron gas mulia, elektron valensi gas mulia sudah penuh yaitu delapan (oktet) kecuali He yaitu dua (duplet.).

₂He = 2

₁₀Ne = 2. 8

₁₈Ar = 2. 8. 8

₃₆Kr = 2. 8. 18. 8

₅₄Xe = 2. 8. 18. 18. 8

₈₆Rn = 2. 8. 18. 32. 18. 8

Aturan duplet berlaku jika unsur yang melepas atau menerima elektron membentuk kestabilan (konfigurasi elektron) seperti unsur gas mulia He (2). Sedangkan aturan oktet berlaku jika unsur yang melepas atau menerima elektron membentuk kestabilan (konfigurasi elektron) seperti unsur gas mulia Ne, Ar, Kr, Xe, dan Rn (8).

[tex]\mathbf{Struktur~Lewis }[/tex]

Susunan elektron valensi suatu atom yang digambarkan dengan menggunakan titik (dot). Struktur lewis digambarkan dengan menggunakan titik (dot) yang mengelilingi simbol unsur pada masing-masing sisi yaitu kanan, kiri, atas, dan bawah.

[tex]\boxed{\boxed{\bold{Diket}}}[/tex]  

BCl₃

Nomor atom B = 5

Nomor atom Cl = 17

[tex]\boxed{\boxed{\bold{Ditanya}}}[/tex]  

Struktur lewis BCl₃

[tex]\boxed{\boxed{\bold{Jawab}}}[/tex]  

Ikatan Kovalen

Ikatan kovalen adalah ikatan yang terjadi karen adanya pemakaian elektron bersama antar dua atom. Pemakaian elektron bersama terjadi pada unsur non logam dengan unsur non logam. Proses pembentukan ikatan kovalen digambarkan dengan rumus lewis dari rumus lewis tersebut kita  dapat mengetahui rumus strukturnya dengan cara mengganti sepasang elektron ikatan dengan garis.

Proses pembentukan ikatan kovalen yang terjadi dari senyawa BCl₃

Konfigurasi elektron B (Z = 5)  dan Cl (Z = 17)  adalah :

B : 2. 3 (memerlukan 3 elektron untuk mencapai kestabilan tidak membentuk oktet karena terjadi penyimpangan)

struktur lewis menggambarkan susunan elektron valensi atom-atom, sehingga atom B yang mengelilingi terdapat 3 elektron.

Cl : 2. 8. 7 (memerlukan 1 elektron untuk mencapai kestabilan oktet/8)

sedangkan struktur lewis pada atom Cl yang mengelilingi terdapat 7 elektron.

Atom B dan atom Cl saling berikatan satu sama lain untuk mencapai kestabilan. Agar atom B dapat mencapai kestabilan maka 1 atom B berikatan dengan 3 atom Cl. Sehingga atom B memiliki 6 elektron yang digunakan bersama - sama yaitu 3 elektron atom B dan 3 elektron atom Cl. Hal tersebut menyimpang dari kaidah oktet karena oktet berarti total memiliki 8 elektron.

Gambar Proses pembentukan ikatan kovalen BCl₃ dapat dilihat pada lampiran

Dari gambar struktur lewis, dapat dilihat bahwa terdapat terdapat 3 ikatan kovalen tunggal.

Ikatan Kovalen Tunggal

adalah ikatan kovalen yang hanya melibatkan sepasang elektron untuk digunakan bersama artinya setiap atom hanya saling memberikan satu elektron kemudian digunakan bersama-sama. Karena elektron yang terlibat hanya sepasang maka digambarkan dengan satu garis.

[tex]\boxed{\boxed{\bold{Kesimpulan}}}[/tex]  

BCl₃

terjadi penyimpangan oktetatom B stabil dengan 6 elektronmemiliki 3 PEItidak memiliki PEB

[tex]\mathbf{Pelajari~Lebih~Lanjut }[/tex]  

Ikatan kovalen CO2 https://brainly.co.id/tugas/8680006 Ikatan H2O https://brainly.co.id/tugas/13450765 Ikatan NH3 https://brainly.co.id/tugas/21748739 Ikatan kovalen CH4 https://brainly.co.id/tugas/1586891 Ikatan kovalen C2H4 https://brainly.co.id/tugas/4647470 Ikatan kovalen C2H2 https://brainly.co.id/tugas/18546953# Ikatan kovalen PCl3 https://brainly.co.id/tugas/1459907 , https://brainly.co.id/tugas/19050273

 

              [tex]\boxed{\bigstar}\boxed{\bold{Semoga~Membantu}}\boxed{\bigstar}[/tex]              

              [tex]\boxed{\bigstar}\boxed{\bold{ionkovalen}}\boxed{\bigstar}[/tex]

[tex]\mathbf{Detil~Jawaban }[/tex]  

Mapel : Kimia

Bab : Ikatan Kimia

Kelas : X

Semester : 1

Kode : 10.7.4

Kata kunci : ikatan kovalen, oktet, penyimpangan oktet, elektron valensi, struktur lewis, pemakaian bersama


2. BeCl2,BCl3. Tetukaan dan buat struktur Lewisnya?


smoga membantu yaaa

Penjelasan:

Terlampir


3. gambarkan struktur dot lewis dari senyawa NHl


N (z=7) = 2 5
H (z=1) = 1
I (z=53) = 2 8 18 18 7

semoga membantu

4. tolong dibantu Tuliskan rumus Lewis untuk senyawaan berikut (termasuk pasangan elektron bebasnya): CH4, NH3, H2O, N2, CO2, BCl3, SF6, etilamina, urea dan asetaldehida.


Jawaban:

C

Penjelasan:

Nyenyenye


5. 1. Dari senyawa BCl3, NH3, CH4, dan H2O tentukanlah (a) Struktur lewis (b) Muatan formal masing-masing unsur (c) Bentuk dan gambar orbital molekulnya (d) Hibridisasi molekul


d.hibridisasi molekul

6. Jelaskan menggunakan tabel perbandingan sifat spesi OH-, CO2,H2O, dan BCl3 menurut Arrehenius,Bronsted-lowry, dan Lewis! ​


Sifat - sifat spesi :

OH⁻

Arrhenius : BasaBronsted Lowry : AmfoterLewis : Basa

CO₂

Arrhenius : AsamBronsted Lowry : -Lewis : Basa

H₂O

Arrhenius : NetralBronsted lowry : AmfoterLewis : Basa

BCl₃

Arrhenius : -Bronsted Lowry : -Lewis : Asam

Pembahasan

Untuk emnentukan sifat asam basa suatu spesi dikenal dengan 3 teori asam basa, yaitu :

Teori arrhenius , teori ini dapat menunjukkan sifat asam basa pada zat ketika dilarutkan dalam air. Sifat asam basa diketahui hanya terbatas pada zat yang dapat dilarutkan dalam air.

Asam : suatu zat yang jika dilarutkan dalam air akan menghasilkan ion H⁺Basa : suatu zat yang jika dilarutkan dalam air akan menghasilkan ion OH⁻

Teori asam basa Bronsted - Lowry, teori ini menjelaskan tentang serah terima proton (H⁺) diantara 2 spesi.

Asam : spesi yang dapat memberikan proton (H⁺) , artinya spesi yang bisa bertindak sebagai asam merupakan spesi yang yang memiliki H⁺ untuk didonorkan. Basa : spesi yang dapat menerima proton (H⁺), artinya spesi yang bisa bertindak sebagai basa merupakan spesi yang kekurangan H⁺ sehingga bisa menerima H⁺ lagi.

Dalam teori asam basa Bronsted Lowry dikenal adanya istilah :

Asam konjugasi : spesi basa yang telah menerima 1 H⁺Basa konjugasi : spesi asam yang telah melepaskan 1 H⁺Amfoter / amfiprotik : spesi yang dapat bertindak sebagai asam maupun basa

Teori asam basa Lewis , teori lewis menjelaskan sifat asam basa berdasarkan struktur molekulnya (struktur lewis) dengan mengamati keberadaan PEB (pasangan elektron bebas).

Asam : spesi yang menerima PEB (akseptor PEB) sehingga spesi ini tidak memiliki PEB Basa : spesi yang memberikan PEB (donor PEB) sehingga spesi ini harus memiliki PEB

Berdasarkan beberapa spesi :

Spesi OH⁻

Arrhenius : OH⁻ menunjukkan adanya sifat basa

Bronsted lowry : OH⁻ memiliki atom H yang dapat dilepas, juga kekurangan atom H sheingga bisa melepas maupun menangkap.

OH⁻ + H⁺ → H₂O (OH⁻ sebagai basa)

OH⁻ → O²⁻ + H⁺ (OH⁻ sebagai asam)

karena bisa bertindak sebagai asam dan basa, maka bersifat amfoter atau amfiprotik.

Lewis : ketika digambar struktur lewisnya spesi OH⁻ memiliki PEB sejumlah 3, sehingga OH⁻ bertindak sebagai basa.

Spesi CO₂

Arrhenius :

CO₂ ketika dilarutkan dalam air akan terjadi CO₂ + H₂O → H₂CO₃

H₂CO₃ → 2H⁺ + CO₃²⁻ . Adanya H⁺ dari H₂CO₃ maka CO₂ bersifat asam.

Bronsted lowry : CO₂ tidak memiliki H⁺ yang akan dilepas, sehingga CO₂ Tidak mungkin bertindak sebagai asam. Jika CO₂ menerima H⁺ (sebagai basa) tidak akan terjadi. Oleh karena itu, teori asam basa Bronsted Lowry tidak dapat menjelaskan sifat asam basa untuk CO₂

Lewis : ketika digambar struktur lewisnya spesi CO₂ tidak memiliki PEB, sehingga CO₂ bertindak sebagai asam.

Spesi H₂O

Arrhenius : H₂O dalam air akan terurai membentuk H⁺ dan OH⁻. Jumlah H⁺ dan OH⁻ yang sama ini menunjukkan adanya sifat netral

Bronsted lowry : H₂O memiliki atom H yang dapat dilepas, juga dapat menerima atom H sehingga bisa melepas maupun menangkap.

H₂O + H⁺ → H₃O⁺ (H₂O sebagai basa)

H₂O → OH⁻ + H⁺ (H₂O sebagai asam)

karena bisa bertindak sebagai asam dan basa, maka bersifat amfoter atau amfiprotik.

Lewis : ketika digambar struktur lewisnya spesi H₂O memiliki PEB sejumlah 2, sehingga H₂O bertindak sebagai basa.

Spesi BCl₃

Karena tidak memiliki H⁺ maka spesi ini hanya bisa dijelaskan menurut teori Lewis. BCl₃ bersifat asam, karena tidak memiliki PEB.

Pelajari Lebih lanjutMateri tentang teori asam basa https://brainly.co.id/tugas/9414500Materi tentang asam basa bronsted lowry brainly.co.id/tugas/22372106Materi tentang asam basa bronsted lowry brainly.co.id/tugas/2629046

-----------------------------

Detil Jawaban

Kelas : XI

Mapel : Kimia

Materi : Larutan Asam Basa

Kode : 11.7.5


7. bagaimanakah kepolaran senyawa BCl3??


5B = 2. 3 (atom pusat)
17Cl = 2. 8. 7

BCl3 memiliki PEI = 3

PEB = elektron valensi atom pusat-PEI/2
= 3-3/2
= 0 (non polar)


BCl3 = ikatan kovalen non polar

8. BCl3 masuk kedalam ikatan apa? dan mengapa? tolongggg


jenis ikatanya adalah ikatan kovalen. karena senyawa BCl3 tersusun dari dua unsur non logam yaitu, B dan Cl

9. tentukan bentuk molekul senyawa BCl3


Sigitiga Datar/Trigonal Planar

10. Tentukan senyawa berikut bersifat polar atau non polar.Gambarkan juga struktur lewisnya.a) CBr4b) H₂Oc) BCl3d) CH₃ Cltolong banget:(​


Penjelasan:

tentukan senyawa berikut bersifat polar atau nonpolar Gambarkan juga struktur lewisnya a cbr4


11. Write the Lewis dot symbol for magnesium and chlorine atoms.


Jawaban:

mg forms ionic bond to Cl by donating its valence electrons to two Cl atoms . The electron configuration of Mg is [Ne]3s². It can achieve a complete octet by losing its components


12. Tuliskan rumus dot-lewis untuk NH3 dan OH-


Jawaban:

OH- tidak memenuhi kaidah oktet dikarnakan hanya terdapat 7 elektron saja.

Penjelasan:

Rumus NH3 :

N : 2 5 memiliki 5 elektron valensi (N3-)

H : 1 memiliki 1 elektron valensi

Rumus OH :

O : 2 6 memiliki 6 elektron valensi (O2-)

H : 1 memiliki 1 elektron valensi

OH bernilai -1


13. bilangan oksidasi atom BCl3


Bilangan oksidasi Cl = -1

Bilangan oksidasi B:
B + 3 Cl = 0
B = 3(1)
    = +3

Maka bilangan oksidasi B adalah +3 dan Cl adalah -1.


SOLVED :)

14. tentukan zat berikut sbg asam lewis atau basa lewis. a. CO2 b. H2O c. SO2 d. NH3 e. OH- f. BCL3 kasih tau yaa kakak gimana cara nentuinnya..!!!


CO2 = asam lewis H2O = basa lewis SO2 = asam lewis NH3 = basa lewis OH- = basa lewis BCl3 = asam lewis

15. Tentukan spesi yang bertindak sebagai asam dan basa menurut Lewis dalam reaksi asam-basa berikut: NH3 + BCl3 → H3N:BCl3


Jawaban:

Asam lewis : BCl₃

basa lewis : NH₃


16. bilangan oksidasi dari atom Bcl3


Biloks B=+3
Biloks Cl=-1

17. Nama dari senyawa BCl3 & C2H3OH adalah...


boron triklorida, dan ethanone/asetil

18. Tentukan jenis ikatan pada senyawa bcl3


1.Pada senyawa BC13 Dan PC15 atom boron dikelilingi 6 elektron,sedangkan atom fosfor dikelilingi 10 elektron.
2.Menurut teori ini,jumlah ikatan kovalensi yang dapat dibentuk unsur tergantung jumlah elektron tak berpasangan dalam unsur tersebut
con;Is2 2s2 2p2 2wpx2 2py1 2pz1.
Ada 2 elektron tunggal sehingga oksigen dapat menentukan 2 ikatan
(H-O-H;O=O)
maaf yah kalau salah

19. Jelaskan menggunakan tabel untuk membandingkan sifat molekul OH-,NH3,H2O,dan BCl3 menurut arrhenius,Brønsted-lowry,dan lewis!


Berikut ini adalah sifat dari beberapa molekul :

OH- : bersifat basa berdasarkan teori Arhenius, sedangkan menurut lewis OH- bersifat basa karena menerima elektronNH3 : bersifat basa berdasarkan teori arhenius, karena membentuk ion OH ketika direaksikan dengan air. Sedangkan menurut brownsted lowry, NH3 bersifat basa karena menerima H+.H2O : bersifat netralBCl3 : bersifat asam menurut ArheniusPembahasan

Asam dan basa merupakan zat imia yang umum kita temui dalam kehidupan sehari-hari. Pernahkah kalian mengamati soda kue, cuka dan asam sitrun? Soda kue adalah contoh bahan makanan yang bersifat basa, sedangkan cuka masak dan asam sitrun adalah contoh zat yang bersifat Asam.

Untuk mengetahui apakah suatu zat bersifat asam atau basa maka tidak diakukan dengan mencium atau bahkan mencicipi zat tersebut, karena beberapa zat asam dan basa bersifat berbahaya. Asam Sulfat (H2SO4) dalam aki merupakan asam kuat dan akan melepuh jika mengenai kulit. Untuk menentukan apakah suatu zat dikatakan asam atau basa maka digunakan pH meter. Asam memiliki pH < 7 sedangkan basa memiliki pH>7.

Teori Asam-Basa dibagi menjadi beberapa bagian:

Asam-basa Arrhenius menyatakan bahwa suatu zat bersifat asam jika membentuk ion H+ ketika direaksikan dengan air. Suatu zat dikatakan basa apabila membentuk ion OH- keteika direaksikan dalam air. ion H+ adalah pembawa asam sedangkan ion OH- adalah pembawa basa.Asam-Basa Bronsted-Lowry menyatakan bahwa suatu zat dikatakan asam apabila menjadi donor proton (H+) dan dikatakan sebagai basa apabila bertindak sebagai acceptor/penerima proton (H+).Asam-basa Lewis menyatakan bahwa suatu zat dikatakan asam apabila menerima pasangan elektron dan dikatakan basa apabila menjadi donor pasangan elektron.Pelajari Lebih lanjutAsam Kuat pada link brainly.co.id/tugas/6578158Derajat Keasaman pada link brainly.co.id/tugas/9091576Pengukuran pH pada link brainly.co.id/tugas/15386666Detail Tambahan

Kelas : XI SMA

Mapel : Kimia

Materi : Larutan Asam Basa

Kode : 11.7.5

Kata Kunci : Asam, Basa, teori Arrhenius, Teori Bronsted-Lowry, Teori Lewis


20. Tentukan senyawa berikut bersifat polar atau non polar. Gambarkan juga struktur lewisnya.a) CBr4b) H₂Oc) BCl3d) CH₃ Cl(note: ini bukan pilgan :'))​


Jawaban:

a)bersifat non polar

because tidak terdapat pasangab elektron bebas pada atom pusat

b)bersifat polar

because terdapat pasangan elektron bebas pada atom pusat

c)bersifat non polar

because tidak terdapat pasangan elektron bebas pada atom pusat

d)bersifat non polar

because tidak terdpat pasangan elektorn bebas pada atom pusat.

jngan lupa bersyukurr bund.


21. Penyimpangan Kaidah Oktet : BCL3 dengan PCL5 ???


BCl3 = hanya memiliki 6 elektron pada atom Pusat (tidak sesuai aturan oktet)

PCl5 = memiliki 10 elektron pada atom pusat (Tidak sesuai aturan oktet)..

22. ada berapa Pei dan PEB dalam molekul bcl3​


Jawaban:

Molekul BCl3

PEI : 3

PEB : 0

PEI ada 3 karena elektron B dengan Cl membentuk ikatan dengan jumlah 3 ikatan.

PEB 0 karena tidak ada elektron bebas pada unsur Cl dan B


23. Dengan menggunakan teori asam basa Lewis, tunjukkan bahwa reaksi berikut merupakan reaksi asam -basa dengan menggambarkan dot elektronnya: BF3 + F - (aq) BF4


BT3 adalah molekul dengan atom intinya telah stabil (pada atom pusat tidak terdapat pasangan elektron bebas) sehingga ketika direaksikan dengan atom F maka Terjadi reaksi kovalen koordinasi koordinasi di mana elektron yang berasal dari atom F digunakan bersama hal ini berarti atom F sebagai donor elektron jadi yang bertindak sebagai basa adalah F.

perhatikan sketsa di atas ini


24. Biloks dari BCl3 adalah tlong dgn caranya


BCl3
B + 3(-1) = 0
B -3 =0
B = +3

Jadi, biloks B = +3 dan biloks Cl = -1
Semoga membantu

25. diketahui reaksi berikut. BCl3(aq) + NH3(q) <-> Cl3BNH3 tunjukkanlah bahwa reaksi tersebut merupakan reaksi asam-basa Lewis!


Menentukan  asam basa menurut lewis :  

NH3 + BCl3 ---> NH3BCl3

NH3 adalah basa lewis  

BCl3 adalah asam lewis

Pembahasan

[tex]\boxed{\boxed{\bold{Larutan~Asam~Basa}}}[/tex]

[tex]\mathbf{Menurut~Arrhenius }[/tex]

Menurut Arrhenius pada tahun 1884 mendefinisikan bahwa  

Asam adalah senyawa yang dalam air melepas ion H⁺

Contoh reaksi ionisasi dalam air :  

HCl (aq) ---> H⁺ (aq) + Cl⁻ (aq)  

H₂SO₄ (aq) ---> 2H⁺ (aq) + SO₄²⁻ (aq)  

Jumlah ion H⁺ yang dapat dihasilkan oleh senyawa asam disebut valensi asam.  

Berdasarkan jumlah ion H⁺ yang dilepaskan, senyawa asam dapat digolongan menjadi beberapa jenis yaitu :  

1. Asam monoprotik yaitu senyawa asam yang melepaskan satu ion H⁺ dalam larutan.  

Contoh : HCl, HF, HBr

2. Asam diprotik yaitu senyawa asam yang melepaskan dua ion H⁺ dalam larutan  

Contoh : H₂S, H₂SO₄

3. Asam triprotik yaitu senyawa asam yang melepaskan tiga ion H⁺ dalam larutan  

Contoh : H₃PO₄  

Basa adalah senyawa yang dalan air melepas ion OH⁻  

Contoh reaksi ionisasi dalam air :  

NaOH(aq) --> Na⁺ (aq) + OH⁻ (aq)  

KOH (aq) ---> K⁺ (aq) + OH⁻ (aq)  

Jumlah ion OH⁻ yang dapat dihasilkan oleh senyawa asam disebut valensi basa.  

Berdasarkan jumlah ion OH⁻ yang dilepaskan, senyawa basa dapat digolongan menjadi beberapa jenis yaitu :  

1. Basa monoprotik yaitu senyawa asam yang melepaskan satu ion OH⁻ dalam larutan.  

Contoh : NaOH, LiOH

2. Basa diprotik yaitu senyawa asam yang melepaskan dua ion OH⁻ dalam larutan  

Contoh : Ba(OH)₂, Ca(OH)₂

3. Basa triprotik yaitu senyawa asam yang melepaskan tiga ion OH⁻ dalam larutan  

Contoh : Al(OH)₃

[tex]\mathbf{Menurut~Bronstead~Lowry }[/tex]

Pada tahun 1923, Ilmuan yang bernama J. N. Bronsted dan T. M Lowry menyatakan bahwa  

Asam = donor (pemberi) proton (ion H⁺)  

Basa = akseptor (penerima) proton (ion H⁺)  

Contoh :

HCl (aq) + H₂O (l) ⇄ Cl⁻ (aq) + H₂O⁺ (l)  

Pasangan Asam Basa Konjugasi  

Basa konjugasi adalah asam yang telah memberikan proton  

Asam konjugasi adalah basa yang telah menerima proton  

Asam ⇄ basa akonjugasi + H⁺

Basa + H⁺ ⇄ Asam konjugasi  

ciri : Selisih 1 H⁺  

contoh : H₂O dgn H₃O ; HCO₃⁻ dgn H₂CO₃  

Asam Konjugasi : H⁺ lebih banyak  

contoh : H₂O --> asam konjugasinya : H₃O⁺

Basa Konjugasi : H⁺ lebih sedikit  

contoh : H₂SO₄ ---> basa konjugasinya : HSO₄⁻  

[tex]\mathbf{Menurut~Lewis }[/tex]

Tahun 1923, G. N. Lewis menyatakan  

Asam : senyawa yang dapat menerima pasangan elektron (akseptor)  

Basa : senyawa yang dapat memberi pasangan elektron (donor)  

[tex]\boxed{\boxed{\bold{Jawab}}}[/tex]

Proses pembentukan ikatan kovalen dari senyawa NH3

Konfigurasi elektron N (Z=7)  dan H (Z=1)  adalah:

N : 2. 5 (memerlukan 3 elektron untuk mencapai kestabilan oktet/8)

H : 1 (memerlukan 1 elektron untuk mencapai kestabilan oktet/8)

Atom N menerima 3 elektron dari atom H kemudian eelktron digunakan bersama untuk saling berikatan. Pada gambar lampiran dapat dilihat bahwa NH3 memiliki pasangan elektron bebas (PEB) sejumlah 1 pasangan.

Gambar struktur lewis NH3 dapat dilihat pada lampiran


Proses pembentukan ikatan kovalen dari senyawa BCl3

Konfigurasi elektron B (Z = 5)  dan Cl (Z = 17)  adalah:

B : 2. 3 (memerlukan 3 elektron untuk mencapai kestabilan (pengecualian oktet))

Cl : 2. 8. 7 (memerlukan 1 elektron untuk mencapai kestabilan oktet/8)

Maka, agar atom B dapat mencapai kestabilan, 1 atom B berikatan dengan 3 atom Cl. Sehingga atom B menerima 3 elektron dari atom Cl kemudian elektron digunakan bersama untuk saling berikatan.

Gambar struktur lewis BCl3 dapat dilihat pada lampiran


Proses pembentukan ikatan kovalen koordinasi antara NH3 dan BCl3

Pada ikatan kovalen NH3 terdapat 1 pasangan elektron bebas (PEB). Satu pasangan elektron bebas tersebut kemudian disumbangkan/diberikan kepada BCl3 untuk berikatan membentuk ikatan kovalen koordinasi. Dari penjelasan tersebut, dapat disimpulkan yang memberikan elektron adalah NH3 dan yang menerima elektron adalah BCl3. NH3 sebagai pemberi elektron karena memiliki 1 pasang elektron bebas (PEB).

Gambar Proses pembentukan ikatan antara NH3 dan BCl3 dapat dilihat pada lampiran


[tex]\boxed{\boxed{\bold{Kesimpulan}}}[/tex]

NH3 adalah basa lewis  

BCl3 adalah asam lewis


[tex]\mathbf{Pelajari~Lebih~Lanjut }[/tex]

Larutan asam dan basa https://brainly.co.id/tugas/18696702 Asam basa poliprotik https://brainly.co.id/tugas/14063581 Reaksi ionisasi asam https://brainly.co.id/tugas/8988, https://brainly.co.id/tugas/10633311Reaksi ionisasi basa https://brainly.co.id/tugas/10633311, https://brainly.co.id/tugas/4849654 Asam basa bronsted lowry https://brainly.co.id/tugas/20903906, https://brainly.co.id/tugas/13919698Pasangan asam basa konjugasi https://brainly.co.id/tugas/5033956#, https://brainly.co.id/tugas/15337372, Asam Basa Lewis https://brainly.co.id/tugas/20843800, https://brainly.co.id/tugas/13890053

----------------------------------------------

[tex]\mathbf{Detil~Jawaban }[/tex]

Mapel : Kimia

Bab : Larutan asam basa dan pH

Kelas : XI

Semester : 2

Kode : 11.7.5

Kata kunci : asam, basa, lewis, arrhenius, bronstead lowry, menerima elektron, melepas elektron, donor elektron, akseptor elektron



26. atom 5B dan 17Cl berikatan membentuk molekul BCl3a. gambarkan rumus lewis dan rumus strukturnyab. apakah pada molekul BCl3 terjadi penyimpanan kaidah Oktet? jelaskan!c. tentukan jenis ikatan yang terdapat pada molekul BCl3d. jumlah PEI dan PEBe. jumlah domain f. notasi VESPRg. bentuk molekultolong jawab yg lengkap beserta caranya, ngasal auto report!​​


jawabannya udh tertera diatas ya, semoga membantu


27. GAMBARKAN struktur lewis senyawa kovalen berikut ini! a. N2 b. Br2 C. NH3 d. MgCl2 e. C2H2 F. LiF g. BCl3 h. HBr I. NO3 j. H2SO4 ADA YANG BISA????? BANTU!


Jawaban ada di lampiran foto

28. gambarlah dot lewis dan rumus struktur molekul dari IF7pliss bantuinn buat bsokk​


Semoga membantu maaf kalo salah dan jadikan jawaban tercerdas jika minat aja

BYE^o^


29. Tuliskan struktur lewis dari unsur BCL3(Z B=5,Cl=17)


menurutku,takut salah

30. GAMBARKAN struktur lewis senyawa kovalen berikut ini! a. N2 b. Br2 C. NH3 d. MgCl2 e. C2H2 F. LiF g. BCl3 h. HBr I. NO3 j. H2SO4


Jawaban terlampir pada file berikut.

31. Jelaskan menggunakan tabel untuk membandingkan sifat molekul OH-,NH3,H2O,dan BCl3 menurut arrhenius, bronsted lowry, dan lewis


Berikut ini adalah sifat dari beberapa molekul :

OH- : bersifat basa berdasarkan teori Arhenius, sedangkan menurut lewis OH- bersifat basa karena menerima elektronNH3 : bersifat basa berdasarkan teori arhenius, karena membentuk ion OH ketika direaksikan dengan air. Sedangkan menurut brownsted lowry, NH3 bersifat basa karena menerima H+.H2O : bersifat netralBCl3 : bersifat asam menurut ArheniusPembahasan

Asam dan basa merupakan zat imia yang umum kita temui dalam kehidupan sehari-hari. Pernahkah kalian mengamati soda kue, cuka dan asam sitrun? Soda kue adalah contoh bahan makanan yang bersifat basa, sedangkan cuka masak dan asam sitrun adalah contoh zat yang bersifat Asam.

Untuk mengetahui apakah suatu zat bersifat asam atau basa maka tidak diakukan dengan mencium atau bahkan mencicipi zat tersebut, karena beberapa zat asam dan basa bersifat berbahaya. Asam Sulfat (H2SO4) dalam aki merupakan asam kuat dan akan melepuh jika mengenai kulit. Untuk menentukan apakah suatu zat dikatakan asam atau basa maka digunakan pH meter. Asam memiliki pH < 7 sedangkan basa memiliki pH>7.

Teori Asam-Basa dibagi menjadi beberapa bagian:

Asam-basa Arrhenius menyatakan bahwa suatu zat bersifat asam jika membentuk ion H+ ketika direaksikan dengan air. Suatu zat dikatakan basa apabila membentuk ion OH- keteika direaksikan dalam air. ion H+ adalah pembawa asam sedangkan ion OH- adalah pembawa basa.Asam-Basa Bronsted-Lowry menyatakan bahwa suatu zat dikatakan asam apabila menjadi donor proton (H+) dan dikatakan sebagai basa apabila bertindak sebagai acceptor/penerima proton (H+).Asam-basa Lewis menyatakan bahwa suatu zat dikatakan asam apabila menerima pasangan elektron dan dikatakan basa apabila menjadi donor pasangan elektron.Pelajari Lebih lanjutAsam Kuat pada link brainly.co.id/tugas/6578158Derajat Keasaman pada link brainly.co.id/tugas/9091576Pengukuran pH pada link brainly.co.id/tugas/15386666Detail Tambahan

Kelas : XI SMA

Mapel : Kimia

Materi : Larutan Asam Basa

Kode : 11.7.5

Kata Kunci : Asam, Basa, teori Arrhenius, Teori Bronsted-Lowry, Teori Lewis


32. 1.tuliskan proses terbentuknya ikatan ion antara atom BCl3 dengan MgO 2.gambarkan struktur Lewis dan rumus bangun senyawa kovalen C2H4


B             ⇒ B³⁺ + 3e⁻
3Cl + 3e⁻ ⇒ 3Cl⁻         
B + 3Cl    ⇒ B³⁺ + 3Cl⁻
terbentuklah BCl₃

Mg        ⇒ Mg²⁺ + 2e⁻
O + 2e⁻ ⇒ O²⁻            
Mg + O ⇒ Mg²⁺ + O²⁻
Terbentuklah MgO

2. Bisa dilihat pada gambar

33. anak dot dan barikan Panjalasannya kabahasaan Taks anak dot dan Jelaskan​


Jawaban:

tolonglah ngasi soal tu kasi soal nya ama teks nya


34. Tentukan jenis ikatan pada senyawa bcl3


jenis ikatannya adalah kovalen karena senyawa BCl3 tersusun dari dua unsur nonlogam, B dan Cl.

35. tuliskan rumus dot-lewis untuk OH- dan SO4²–


berikut dilampirkan jawaban dari rumus dot lewis

36. Contoh soal dot Contoh soal dot dan cros


dot:0.5-97.897777777777

cros:7.7sin(8+9)=

37. Berdasarkan struktur lewisnya senyawa berikut yang menyimpang dari kaidah adalah.. A. CO2 B. NH3 C. CH4 D. BCl3 E. H2O


BCl₃ menyimpang dari kaidah oktet karena atom pusat (B) hanya memiliki 6 elektron yang berikatan.

D. BCl3 menyimpang kaidah oktet


38. diantara molekul berikut yang dapat berperan sebagai basa lewis adalah a. BCL3 b. PCL5 c. ALF3 d.SO2 e. H2O


Diantara molekul berikut yang dapat berperan sebagai basa lewis adalah..

a. BCl₃  

b. PCl₅  

c. AlF₃  

d. SO₂  

e. H₂O

H₂O  merupakan basa Lewis karena memiliki 2 pasangan elektron bebas di atom pusat O

Pembahasan

Teori asam basa terdiri atas teori asam basa Arrhenius, teori asam basa Bronsted-Lowry dan teori asam basa Lewis.

Teori asam basa Arrhenius

Teori asam basa Arrhenius berkaitan dengan reaksi zat dengan air (H₂O).  

Suatu zat jika bereaksi dengan air menghasilkan ion H₃O⁺ (ion hidronium) atau ion H⁺ disebut asam. Contohnya HCl, HF, dan HNO₃. Suatu zat jika bereaksi dengan air menghasilkan ion OH⁻ disebut basa. Contohnya NaOH, Mg(OH)₂, dan Al(OH)₃ Teori asam basa Johannes Nicolaus Bronsted dan Thomas Martin Lowry

Teori asam basa Bronsted-Lowry berdasarkan reaksi asam-basa dengan adanya transfer proton atau ion H⁺

Asam merupakan zat yang mendonor proton (donor proton) Basa merupakan zat yang menerima proton (akseptor proton)

Contoh reaksi asam basa Bronsted-Lowry adalah :

H₃PO₄(aq) + H₂O(l)     ⇄  H₂PO₄⁻(aq)      + H₃O⁺(aq)

asam           basa   basa konjugasi   asam konjugasi

Pada teori asam basa Bronsted-Lowry terdapat asam basa konjugasi. Asam konjugasi merupakan pasangan dari basa yang memiliki lebih banyak 1 atom H, sedangkan basa konjugasi merupakan pasangan dari asam yang memiliki lebih sedikit 1 atom H.

Teori asam basa Gilbert Newton Lewis

Teori asam basa Lewis berdasarkan transfer (serah terima) pasangan elektron

Asam merupakan zat yang menerima pasangan elektron (akseptor elektron) Basa merupakan zat yang mendonorkan pasangan elektron (donor elektron)

Asam basa Lewis terbentuk dari ikatan kovalen koordinasi dimana basa mendonorkan elektron kepada asam untuk digunakan secara bersama-sama untuk membentuk senyawa.

Basa Lewis berperan sebagai donor elektron sehingga  memiliki pasangan elektron bebas. Contohnya adalah NH₃ dan H₂O.

Asam Lewis berperan sebagai akseptor elektron sehingga akan mempunyai orbital kosong untuk berikatan dengan elektron dari basa. Zat yang dapat berperan sebagai asam Lewis adalah :

Semua kation seperti Cu²⁺ dan Fe³⁺ karena mudah menangkap elektron Atom atau ion atau molekul yang tidak lengkap oktetnya seperti BF₃ Molekul dengan atom pusat yang memiliki elektron valensi lebih dari 8 seperti SiF₄ Molekul yang memiliki 2 buah ikatan kovalen rangkap dua pada atom pusat seperti CO₂ dan SO₂

Contoh reaksi asam basa Lewis

NH₃ + BF₃ →NH₃BF₃

basa  asam  

NH₃ berperan sebagai  basa Lewis karena memiliki pasangan elektron bebas untuk didonorkan dan digunakan secara bersama-sama, sedangkan BF₃ berperan sebagai asam Lewis karena tidak memiliki pasangan elektron.

Penyelesaian Soal

Basa Lewis berperan sebagai donor elektron sehingga  memiliki pasangan elektron bebas.

BCl₃ bukan basa Lewis karena tidak memiliki pasangan elektron bebas di atom pusat B yang berikatan kovalen tunggal dengan 3 atom Cl. Senyawa  BCl₃ merupakan asam Lewis karena pada atom pusat B hanya memiliki 6 elektron (oktet tidak lengkap) sehingga dapat menerima pasangan elektron dari basa Lewis. PCl₅ bukan basa Lewis karena tidak memiliki pasangan elektron bebas di atom pusat P yang berikatan kovalen tunggal dengan 5 atom Cl.  AlF₃ bukan basa Lewis karena tidak memiliki pasangan elektron bebas.   Senyawa AlF₃ termasuk senyawa ion karena terbentuk ikatan antara ion Al³⁺ dan ion F⁻. Ion Al³⁺ terbentuk dari unsur logam Al (aluminium) yang melepaskan 3 elektron, sedangkan ion F⁻ terbentuk dari unsur nonlogam F (Fluor) yang menerima 1 elektron. SO₂ bukan basa Lewis. Senyawa SO₂ termasuk asam Lewis karena memiliki 2 buah ikatan kovalen rangkap dua pada atom pusat H₂O termasuk basa Lewis karena memiliki 2 pasang elektron bebas pada atom pusat O yang berikatan kovalen dengan 2 atom H sehingga pasangan elektron tersebut dapat didonorkan kepada asam Lewis.
Pelajari lebih lanjut  

1. Materi tentang penentuan sifat asam basa dari beberapa senyawa https://brainly.co.id/tugas/20822143

2. Materi tentang teori asam basa Bronsted-Lowry https://brainly.co.id/tugas/1918480

3. Materi tentang contoh asam dan basa Lewis https://brainly.co.id/tugas/4726398

Detil jawaban  

Kelas: 11 SMA

Mapel: Kimia

Bab: Larutan asam basa

Kode: 11.7.5

Kata Kunci: teori asam basa, basa Lewis


39. Tuliskan rumus dot-lewis untuk:H2O,NH3,OH-,ClO4-,SO42-,N2H4,HCOOH dan PCl3​


Rumus lewis untuk :

H₂O

       xx

H ox O xo H

       xx

NH₃

        xx

H ox N xo H

       xo

        H

OH⁻

    xx

xx O⁻ xo H

   xx

ClO₄⁻

              xx

          xx O xx

    xx      oo       xx

xx O oo  Cl⁻ oo O xx

   xx       oo       xx

          xx O xx

              xx

SO₄²⁻

              xx

          xx O xx

    xx      oo       xx

xx O oo  S²⁻ oo O xx

   xx       oo       xx

          xx O xx

              xx

N₂H₄

       xx     xx

H ox N xx N xo H

       xo     xo

        H      H

HCOOH

   xx O  xx

       xx

       oo     xx

H xo C ox O xo H

                xx

PCl₃

    oo     xx     oo

oo Cl ox P xo Cl oo

    oo     ox     oo

         oo Cl oo

              oo

Pembahasan

Rumus lewis atau rumus titik elektron merupakan gambaran untuk memudahkan dalam menjelaskan ikatan ikatan kimia. Menurut Lewis elektron valensi suatu usnur dapat digambarkan dengan menggunakan tanda ( о ) atau ( x ) . Titik yang digambarkan pada struktur lewis tersebut merupakan jumlah elektron valensi. Elektron valensi adalah elektron yang berada pada kulit valensi (kulit terakhir). Valensi merupakan bilangan yang menyatakan jumlah pasangan elektron ikatan yang dapat dibentuk oleh atom pusat, atau jumlah atom yang diikat oleh atom pusat.

Pelajari lebih lanjut

1. Materi tentang struktur lewis brainly.co.id/tugas/1138971

2. Materi tentang konfigurasi elektron brainly.co.id/tugas/971209

3. Materi tentang valensi brainly.co.id/tugas/3750555

-----------------------------

Detil jawaban

Kelas: X

Mapel: Kimia

Bab: Struktur Atom

Kode: 10.7.2

Kata Kunci: atom, ion, lewis, konfigurasi, elektron, valensi, titik elektron


40. jelaskan menggunakan tabel untuk membandingkan sifat molekul OH-,NH3,H2O,dan BCl3 menurut arrhenius, bronsted lowry, dan lewis


Berikut ini adalah sifat dari beberapa molekul :

OH- : bersifat basa berdasarkan teori Arhenius, sedangkan menurut lewis OH- bersifat basa karena menerima elektronNH3 : bersifat basa berdasarkan teori arhenius, karena membentuk ion OH ketika direaksikan dengan air. Sedangkan menurut brownsted lowry, NH3 bersifat basa karena menerima H+.H2O : bersifat netralBCl3 : bersifat asam menurut ArheniusPembahasan

Asam dan basa merupakan zat imia yang umum kita temui dalam kehidupan sehari-hari. Pernahkah kalian mengamati soda kue, cuka dan asam sitrun? Soda kue adalah contoh bahan makanan yang bersifat basa, sedangkan cuka masak dan asam sitrun adalah contoh zat yang bersifat Asam.

Untuk mengetahui apakah suatu zat bersifat asam atau basa maka tidak diakukan dengan mencium atau bahkan mencicipi zat tersebut, karena beberapa zat asam dan basa bersifat berbahaya. Asam Sulfat (H2SO4) dalam aki merupakan asam kuat dan akan melepuh jika mengenai kulit. Untuk menentukan apakah suatu zat dikatakan asam atau basa maka digunakan pH meter. Asam memiliki pH < 7 sedangkan basa memiliki pH>7.

Teori Asam-Basa dibagi menjadi beberapa bagian:

Asam-basa Arrhenius menyatakan bahwa suatu zat bersifat asam jika membentuk ion H+ ketika direaksikan dengan air. Suatu zat dikatakan basa apabila membentuk ion OH- keteika direaksikan dalam air. ion H+ adalah pembawa asam sedangkan ion OH- adalah pembawa basa.Asam-Basa Bronsted-Lowry menyatakan bahwa suatu zat dikatakan asam apabila menjadi donor proton (H+) dan dikatakan sebagai basa apabila bertindak sebagai acceptor/penerima proton (H+).Asam-basa Lewis menyatakan bahwa suatu zat dikatakan asam apabila menerima pasangan elektron dan dikatakan basa apabila menjadi donor pasangan elektron.Pelajari Lebih lanjutAsam Kuat pada link brainly.co.id/tugas/6578158Derajat Keasaman pada link brainly.co.id/tugas/9091576Pengukuran pH pada link brainly.co.id/tugas/15386666Detail Tambahan

Kelas : XI SMA

Mapel : Kimia

Materi : Larutan Asam Basa

Kode : 11.7.5

Kata Kunci : Asam, Basa, teori Arrhenius, Teori Bronsted-Lowry, Teori Lewis


Video Terkait

Kategori kimia